Rabu, 29 Mei 2013

Kewirausahaan (menentukan peluang usaha)



KATA PENGANTAR

          Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah  melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini disusun agar dapat memberitahukan beberapa pengetahuan tentang menentukan dan memanfaatkan peluang usaha kepada para mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan, dan dapat diaplikasikan kekehidupan nyata
            Dengan terselesaikannya makalah ini, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan. Semoga makalah ini dapat menjadi manfaat bagi para mahasiswa calon pengusaha-pengusaha muda dimasa mendatang












Maret 2013
Tim Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR           ....................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................        
BAB 1 PENDAHULUAN    .....................................................................
1.1  Latar Belakang     ...............................................................................
1.2  Rumusan Masalah            ...................................................................
1.3  Tujuan      ..........................................................................................
BAB 2 ISI      ...........................................................................................
2.1 Pengertian Peluang Usaha            .........................................................
2.2 Menemukan PeluangUsaha           ........................................................
BAB 3 PENUTUP     .............................................................................. 
3.1  Kesimpulan          ...............................................................................
3.2  Saran        ..........................................................................................
BAB 3 DAFTAR PUSTAKA            .........................................................



BAB 1
PENDAHULUAN
           
1.1  Latar Belakang
    Setelah seseorang sudah  menemukan ide atau gagasan yang menarik dalam menciptakan suatu usaha dan persiapan anggaran yang memenuhi, namun dalam praktek lapangan seringkali gagal dan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal ini sangat disayangkan karena ide yang seharusnya menarik dan dapat digunakan oleh banyak orang harus terhambat karena tidak bisa memanfaatkan atau menciptakan peluang yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimana menentukan peluang usaha?
2.      Bagaimana memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha?


1.3   Tujuan

1.      Mampu mengetahui cara menentukan peluang usaha
2.      Mampu memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha



BAB 2
ISI

2.1  Pengertian Peluang Usaha

Masih banyak yg salah kaprah tentang pengertian peluang usaha, karena selama ini peluang usaha diartikan sebagai sebuah peluang usaha yg menjanjikan dan akan mendapatkan keuntungan yg sebesar-besarnya, hal itu merupakan harapan utk anda yg menekuni bisnis.Bahwa pengertian peluang usaha itu, esensinya adalah asas manfaat. Semua kondisi yg di tawarkan kepada anda, adalah penawaran terhadap sebuah aktifitas bisnis yg pantas utk anda geluti dan tentu saja bisa memberikan keuntungan yg luar biasa kepada anda.

Dgn catatan, jika peluang usaha yg dimaksud benar-benar  di manfaatkan dan di kemas sedemikian rupa sehingga bisa memberikan manfaat yg di harapkan.

Lalu bagaimana jika hal itu berlaku sebaliknya. Dgn menggunakan logika terbalik. Bahwa tidak semua peluang usaha yg anda anggap tepat, benar-benar bisa klop dgn apa yg anda harapkan.

Karena perlu juga di garis bawahi, bahwa pengertian peluang usaha adalah sebuah ruang kreasi yg independent dan mandiri. Dan bukanlah sebuah kegiatan yg ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.

contohnya ada teman anda yg berbisnis XX anda ikutan juga bisnis XX. karena menurut teman anda, bisnis yy adalah Peluang Usaha! Bisnis ini sangat menjanjikan dan prospektif. Padahal belum tentu bisnis XX cocok dgn anda.

Apabila anda ingin berjualan suatu produk, apakah anda akan berjualan di tempat yg tidak ada pesaingnya? Atau anda akan berjulan berdekatan dgn pedagang lain yg produknya serupa dgn produk milik anda?

Sebab masih banyak yg berpendapat bahwa  saya ingin berjualan produk tertentu,  karena disini belum ada orang yg menjual produk tertentu tersebut.

Jika anda ingin berjualan computer, dimana tempat berjualan yg anda pilih. Apakah berjualan di glodok yg notabene semua pedagang disitu berjualan computer. Atau anda akan berjualan di tanah abang, yg rata-rata pedagang disana berjualan baju-baju grosiran




2.2  Menemukan Peluang Usaha

Peluang usaha bersumber dari adanya kebutuhan dari individu atau masyarakat. Oleh karena itu jika ingin mulai mewujudkan berwirausaha, hendaknya terlebih dahulu menjawab pertanyaan” “Apakah yang menjadi kebutuhan masyarakat atau kebanyakan anggota masyarakat saat ini atau di masa yang akan datang?”. Untuk memahami kebutuhan masyarakat diperlukan suatu diagnosa terhadap lingkungan usaha secara keseluruhan, yang meliputi faktor ekonomi, politik, pasar, persaingan, pemasok, teknologi, sosial dan geografi. Lingkungan usaha senantiasa berubah setiap saat, bahkan perubahan-nya cukup pesat dan seiring dengan itu terjadi pula perubahan kebutuhan masyarakat. Untuk menemukan peluang usaha yang prospektif seharusnya kita sebagai wirausahawan senantiasa mencari informasi yang terkait dengan perubahan lingkungan dan kebutuhan masyarakat. Sumber informasi dapat diperoleh dari instansi/lembaga pemerintah, media massa, pasar atau mungkin melalui wawancara dengan konsumen. Jadi, peluang senantiasa ada karena perubahan-perubahan terus berlangsung baik di tingkat individu, maupun ditingkat masyarakat. Kemampuan kita melihat peluang sangat tergantung dari informasi yang kita peroleh tentang faktor lingkungan usaha.
Berangkat dari pertanyaan di atas dengan memanfaatkan potensi diri kita, maka dalam menemukan peluang usaha yang cocok, kita dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu:
a.      Pendekatan in-side-out (dari dalam ke luar) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan memenuhi kebutuhan yang ada saat ini.
b.      Pendekatan out-side-in (dari luar ke dalam) bahwa keberhasilan akan dapat diraih dengan menciptakan kebutuhan
Cara memilih dan menentukan peluang usaha
Ada banyak peluang usaha di sekitar kita dan banyak juga dari peluang itu adalah penipuan.  Berikut adalah beberapa saran tentang bagaimana untuk memilih atau menemukan peluang yang baik.
1.      Lupakan apa pun yang menjanjikan uang besar dengan sedikit atau tidak bekerja sama sekali.  Sebuah peluang usaha yang dapat diandalkan akan menunjukkan bagaimana Anda bisa bekerja keras untuk membangun penghasilan tetap.  Mengharapkan untuk memperoleh beberapa ratus sebulan untuk kerja paruh waktu.  Jika Anda bersedia untuk menempatkan diri Anda ke kesempatan penuh waktu, Anda dapat berharap untuk akhirnya mendapatkan pendapatan yang cukup besar dengan mudah dapat melebihi apa yang dapat Anda peroleh dengan pekerjaan tetap.
2.      Kesempatan datang dan pergi. Sebagian besar program-program baru hilang dalam waktu tiga tahun. Sejumlah orang telah bekerja selama berbulan-bulan untuk mendapatkan bersenandung organisasi mereka hanya untuk melihat perusahaan keluar dari bisnis. Mencari perusahaan yang masih baik setelah setidaknya lima tahun.
3.      Pastikan Anda memiliki produk atau layanan yang kompetitif di pasar. Tidak peduli berapa banyak hype emas menyertai sebuah produk, Anda tidak bisa menjual jika lingkungan pelanggan Anda menawarkan sesuatu yang lebih baik pada harga yang lebih rendah.
4.      Waspadalah terhadap kesempatan yang menjanjikan kekayaan kepada Anda.
5.      Cari kesempatan yang akan membiarkan Anda menggabungkan cara pintar berpromosi di internet dengan kesempatan untuk menjual ke teman-teman dan tetangga, Anda akan tetap membuat sebagian besar penjualan Anda kepada orang-orang di komunitas Anda.
6.      Akhirnya,  ini adalah yang paling penting, pilihlah peluang bisnis yang Anda benar-benar percaya.  Anda dapat dengan mudah menjual  kepada siapa pun selama Anda benar-benar yakin bahwa produk atau jasa adalah memiliki nilai yang sangat baik. Bergabunglah dengan sebuah perusahaan besar dan nyata yang akan membuat Anda bangga untuk menunjukkan produk mereka ke teman-teman terbaik Anda.

Bagaimana Mencari Peluang Usaha?
Peluang usaha sangat banyak disekitar kita. Mulai dari usaha bermodal dengkul sampai usaha yang memerlukan modal tidak sedikit. Dari usaha jual obat dipinggir jalan sampai jual obat di mall dan apotek. Jadi janganlah Anda berpikir saya belum berusaha karena belum ada peluang. Padahal pada umumnya dikarenakan Anda tidak siap atau tidak sigap. Untuk mudahnya, marilah kita lihat disekitar keliling kita sumber-sumber peluang usaha untuk kita kenali, pelajari dan kita kembangkan lebih lanjut, sehingga kita mempunyai beberapa pilihan usaha yang kita minati dan sesuai kemampuan kita.  Beberapa sumber peluang usaha misalnya :
Buku daftar telepon. Biasa juga disebut buku kuning yang memuat daftar produk atau jasa yang berhubungan dengan usaha kecil. Misalnya Anda berminat dengan perkebunan, maka Anda akan mendapatkan semua klasifikasi yang berhubungan dengan berkebun seperti jenis bunga, arsitek penataan kebun, obat-obatan untuk tanaman dll. Buat daftar mana saja yang Anda sukai.
Koran & Majalah. Anda dapat berlangganan koran atau tabloid yang sering menginformasikan berbagai ide dan peluang usaha, dan juga iklan-iklan yang menawarkan kerja sama dll. Jika Anda membacanya, pikirkanlah peluang bisnis yang ada atau kecenderungan usaha yang mungkin dapat Anda kembangkan lagi.
Hobi & bepergian. Kapan saja Anda bepergian lihat sekeliling dimana Anda berada. Toko-toko pakaian, makanan, bengkel, kerajinan, mebel dan lain sebagainya. Jika Anda menemui sesuatu yang menarik, cobalah Anda tanya dan berdiskusi dengan pemilik usaha tersebut, darimana produknya disuplai, apa usahanya cukup maju, apakah barang yang Anda lihat banyak peminat atau tidak dll. Tehnik bertanyanya terserah Anda, apa pura-pura membeli, menawar, memuji keindahannya, komentar kok pelanggannya banyak dlsb.
Kunjungi Toko Buku. Toko buku selain tempat untuk membeli berbagai buku bacaan atau keperluan sekolah. Namun banyak juga toko buku yang menjual buku berbagai ide usaha. Coba anda lihat-lihat atau minta catalog buku. Mungkin saja ada buku yang memberi ide usaha untuk Anda lakukan. Untuk mudahnya agar tidak semua buku Anda borong, sebaiknya catat saja dahulu judul-judul yang memberikan ide usaha kepada Anda. jika Anda sudah menyeleksi dan mempunyai beberapa pilihan yang paling mendekati keinginan Anda, barulah dibeli.
Teman atau kenalan. Bersilahturahmi kepada teman-teman adalah pekerjaan yang baik sekali dan dianjurkan oleh agama islam. Beritahu mereka tentang minat Anda mencari produk atau usaha tertentu. Tanyakan pada mereka apa yang mereka lakukan. Kalau mereka bergelut dalam dunia bisnis tanyakan bagaimana kondisi terakhir dunia perbisnisan, tanyakan bagaimana mereka memulai bisnis, bagaimana rencana masa depan , bagaimana mereka menilai kebutuhan pasar. Jika usaha yang Anda minati ada diantara mereka, cobalah dekati mereka lebih dalam, misalnya ajak mereka makan siang atau malam, bertamu kerumahnya, berkunjung ketempat usahanya dll.
Masih banyak sumber-sumber informasi peluang yang bisa Anda jajaki, misalnya perpustakaan, distributor, pedagang grosir, pasar, mall, pelanggan dari suatu perusahaan, berbagai ekspor/import, jasa informasi produk lisensi, internet, pameran, bazar, seminar, supermarket dll. 
Ingat, agar usaha mencari peluang usaha ini tidak sia-sia, maka setiap ada jenis usaha, jasa atau produk yang Anda temui dan minati, semua itu harus dicatat. Kemudian suatu saat kita lakukan beberapa ketentuan atau kriteria untuk segera mengambil keputusan yang paling tepat atau mendekati pilihan Anda. 
Tanpa Anda melakukan ini, maka Anda akan terjebak terus untuk mencari peluang usaha. Sehingga jika bertemu teman lama, Anda masih berstatus PENGANGGURAN. Dan kalau Anda ditanya Anda selalu berkata "Saya belum mendapat PELUANG", belum ada usaha yang COCOK dan berbagai alasan lainnya..
Kriteria Memilih Peluang Usaha
Jika Anda sudah mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sudah Anda survey dengan baik. Maka sudah waktunyalah Anda untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan Anda lakukan. Sebelum Anda menentukan peluang usaha apa, maka cobalah beberapa kriteria analisis ini disimak dahulu untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih :
1.      Analisa Modal. Berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Berapa modal yang Anda miliki. Kalau masih kurang, adakah modal lain.
2.      Analisa Penghasilan. Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut. Berapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah cari tambahan lain.
3.      Analisa Sektor Usaha. Apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan Anda. Beri urutan, dimana usaha yang paling Anda minati diurutan atas.
4.      Analisa Jam Kerja. Apakah usaha ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga Anda. Atau waktunya normal (jam 08 s/d jam 17), atau waktunya bisa Anda atur sendiri. Tujuh hari atau lima hari seminggu atau terserah Anda untuk mengaturnya berapa hari perminggu.
5.      Analisa prospek. Pelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan masa depan. Dari sekian daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik saat ini maupun masa depan.
Dan masih banyak lagi ktritea lain yang Anda sendiri bisa tentukan. Setelah itu buatlah daftar peluang usaha apa saja yang Anda temukan sesuai dengan kemampuan diri Anda. 

2.3 Memilih Lapangan Usaha dan Mengembangkan Gagasan Usaha

Setelah mengetahui kebutuhan masyarakat dan berhasil menemukan
berbagai lapangan usaha dan gagasan usaha, maka langkah berikutnya adalah menjawab pertanyaan: “Manakah di antara lapangan usaha dan gagasan-gagasan usaha tersebut yang paling tepat dan cocok untuk saya?” Pertanyaan ini sangat tepat, mengingat setiap orang memiliki potensi diri yang berbeda-beda. Tentunya dalam memilih lapangan usaha dan mengembangkan gagasan usaha, kita perlu menyesuaikan dengan potensi diri yang kita miliki. Kekeliruan dalam memilih yang disebabkan karena ketidakcocokan atau Ketidaksesuaian pada akhirnya akan mendatangkan kesulitan atau bahkan kegagalan di kemudian hari.
Telah banyak fakta yang dapat dikemukakan, bahwa masih banyak wirausaha-wan yang memulai usahanya dengan melihat keberhasilan orang lain dalam menjalankan usahanya (latah atau ikut-ikutan). Pada hal belum tentu orang lain berhasil dalam suatu lapangan usaha, kita juga dapat berhasil dengan lapangan usaha yang sama. Mungkin saja orang lain berhasil karena potensi diri yang dimilikinya cocok dengan lapangan usaha tersebut dan kemampuan dia untuk mengakses informasi terkait dengan usaha yang dijalankannya. Bisa saja kita mengikuti orang yang telah berhasil dalam suatu lapangan usaha, namun kita perlu memiliki nilai lebih dari aspek kualitas yang kita tawarkan kepada konsumen. Namun kemampuan menawarkan aspek kualitas yang lebih tetap juga terkait dengan potensi diri yang kita miliki.
Olehnya itu, dalam memilih lapangan usaha yang akan kita geluti, perlu dipertimbangkan hal-hal berikut:
a.      Usaha yang cocok untuk orang lain belum tentu cocok bagi kita.
b.      Lapangan usaha yang pada masa lalu menguntungkan, belum tentu pada saat ini masih menguntungkan, atau lapangan usaha yang menguntungkan saat ini belum tentu menguntungkan di masa yang akan datang.
c.       Lapangan usaha yang berkembang baik di suatu daerah, belum tentu dapat berkembang dengan baik pula di daerah lain, dan sebaliknya.
d.      Berangkat dari pertimbangan-pertimbangan tersebut, maka dalam memilih lapangan usaha, kita perlu kembali melihat dan mengkaji kondisi internal kita dan kondisi eksternal dimana usaha kita jalankan, karena faktor internal dan eksternal ini akan sangat menentukan kesuksesan kita dalam menjalankan usaha.

Faktor internal yang dimaksud seperti penguasaan sumberdaya (lahan, bangunan, peralatan dan finansial), penguasaan teknis atau keterampilan, penguasaan manajemen dan jejaring sosial yang kita miliki. Sedangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah, tingkat permintaan dan penawaran, persaingan, resiko dan prospek ekonomi baik lokal, regional, nasional maupun global.
Berdasarkan uraian di atas, maka langkah awal yang perlu kita lakukan adalah menginventarisir berbagai jenis lapangan usaha dan gagasan produk yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kehidupan manusia dapat berkualitas ketika semua komponen kebutuhannya terpenuhi. Komponen dan struktur kualitas kehidupan manusia digambarkan oleh Suryana (2007) sebagaimana digambarkan pada Tabel berikut ini

(Tabel Struktur Kebutuhan Manusia)

Mungkin dari langkah awal tadi, kita telah menemukan ratusan atau bahkan ribuan gagasan usaha. Untuk memperkecil pilihan dalam melakukan analisis berikutnya, maka kita harus menyeleksi berbagai jenis gagasan usaha yang telah kita lakukan pada langkah pertama tadi. Gagasan usaha yang dipilih adalah gagasan yang memiliki prospek secara ekonomi yang dapat berupa pertimbangan bahwa produk yang dihasilkan merupakan kebutuhan vital bagi manusia dengan tingkat permintaan dan harga yang relatif memadai.
Selanjutnya alternatif pilihan lebih diperkecil lagi dengan memilih beberapa gagasan usaha dengan mempertimbangkan potensi diri (faktor internal) kita. Hasil akhir dari langkahlangkah yang telah kita lakukan akan diperoleh beberapa gagasan usaha yang telah terurut berdasarkan prioritasnya. Agar pilihan kita lebih aman dan dapat dikuasai dengan baik, maka perlu dilakukan Analisis Kembali dengan mempertimbangkan faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan yang kita miliki jika kita memilih gagasan usaha yang bersangkutan, dan faktor eksternal berupa peluang dan ancaman yang akan dihadapi jika kita menjatuhkan pilihan pada gagasan usaha yang bersangkutan. Analisis ini sering dikenal dengan analisis SWOT.
Bukan tidak mungkin, setelah melakukan langkah analisis ini, kita akan menjatuhkan pilihan pada gagasan usaha yang menjadi prioritas kedua atau ketiga dari hasil analisis sebelumnya.


BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Menentukan peluang usaha dan mengembangkan gagasan usaha, haruslah mengetahui kebutuhan masyarakat. Setelah menemukan beberapa peluang hendaklah memilih peluang yang cocok dengan gagasan kita
3.2 Saran

Untuk tambahan dalam menemukan peluang usaha dan mengembangkan gagasan usaha diperlukan sikap teliti, cermat, berkemauan keras, dan berani ambil resiko. Agar usaha yang akan anda kembangkan dapat berguna bagi kebutuhan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA


Daniels, Aubrey C. 2005. Maximum Performance: Sistem Motivasi Terbaik bagi Kinerja Karyawan. Jakarta; Bhuana Ilmu Populer.
Meredith, G.G. 1996. Kewirausahaan Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka Binaman Presindo.
Nierenberg, Gerald I.. & Hendry H. Calero. 2008. Membaca Pikiran Orang Seperti Membaca Buku. Jogjakarta: Think.
Tantri, Francis Dr. 2011. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Daftar Website
http://ncikfajar-adi.blogspot.com
http://wirausaha.itgo.com

Physics education (Ilmu Bumi antariksa)



1.      Buktikan bahwa bumi berotasi dan berevolusi ?
v  Bumi berevolusi

            Pada awal perkembangan sains, orang-orang seperti Copernicus, Kepler, Galileo & Newton berpendapat bahwa alangkah lebih baik, lebih mudah & lebih elegan bahwa Matahari berada di pusat, sementara Bumi & planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Semua punya penjelasan yang memuaskan, secara teori untuk mengatakan hal itu.
            Massa matahari yang jauh lebih besar daripada planet-planet membuat planet-planet harus tunduk pada ikatan gravitasi Matahari, sehingga planet-planet tersebut bergerak mengitari Matahari sebagai pusat. Demikian dari hukum Gravitasi Newton. Perumusan matematika-nya secara gamblang dan jelas dijelaskan oleh perumusan Kepler, hanya karena Matahari yang menjadi pusat sistem. 
            Satu-satu-nya cara membuktikan fenomena langit adalah melalui ilmu astronomi, yaitu ketika pengamatan dilakukan pada benda-benda langit lalu memberikan penjelasan ilmiah tentang apa yang sebenarnya terjadi disana. Ternyata dari pengamatan astronomi menunjukkan bahwa memang Bumi yang mengitari Matahari.
Bukti pertama, adalah yang ditemukan oleh James Bradley (1725). Bradley menemukan adanya aberasi bintang. Apa itu aberasi bintang? Bayangkan kita sedang berdiri ditengah-tengah hujan, dan air hujan jatuh tepat vertikal/tegak lurus kepala kita. Kalau kita menggunakan payung, maka muka & belakang kepala kita tidak akan terciprat air bukan? Kemudian kita mulai berjalan ke depan, perlahan-lahan & semakin cepat berjalan, maka seolah-olah air hujan yang tadi jatuh tadi, malah membelok dan menciprati muka kita. Untuk menghindari-nya maka kita cenderung mencondongkan payung ke muka. Sebetulnya air hujan itu tetap jatuh tegak lurus, tetapi karena kita bergerak relatif ke depan, maka efek yang terjadi adalah seolah-olah membelok dan menciprat ke muka kita.         Demikian juga dengan fenomena aberasi bintang, sebetulnya posisi bintang selalu tetap pada suatu titik di langit, tetapi dari pengamatan astronomi, ditemukan bahwa posisi bintang mengalami pergeseran dari titik awalnya, pergeseran-nya tidak terlalu besar, tetapi cukup untuk menunjukkan bahwa memang sebenarnya lah bumi yang bergerak

         
             
          Aberasi terjadi jika pengamat adalah orang yang berdiri ditengah hujan, dan arah cahaya bintang adalah arah jatuhnya air hujan. Kemudian pengamat bergerak tegak ke muka, tegak lurus arah jatuhnya hujan. S menyatakan posisi bintang, E posisi pengamat di Bumi. Arah sebenarnya bintang relatif terhadap pengamat adalah ES, jaraknya tergantung pada laju cahaya. Kemudian Bumi BERGERAK pada arah EE’ dengan arah garis merepresentasikan lajunya. Ternyata pengamatan menunjukkan bahwa bintang berada pada garis ES’ alih-alih ES, dengan SS’ paralel & sama dengan EE’. Maka posisi tampak binang bergeser dari posisi sebenarnya dengan sudut yang dibentuk antara SES’.Jika memang Bumi tidak bergerak, maka untuk setiap waktu, sudut SES’ adalah 0, tetapi ternyata sudut SES’ tidak nol. Ini adalah bukti yang pertama yang menyatakan bahwa memang Bumi bergerak.
Bukti kedua adalah paralaks bintang. Bukti ini diukur pertama kali oleh Bessel (1838). Paralaks bisa terjadi jika posisi suatu bintang yang jauh, seolah-olah tampak ‘bergerak’ terhadap suatu bintang yang lebih dekat. (pada gambar.2). Fenomena ini hanya bisa terjadi, karena adanya perubahan posisi dari Bintang akibat pergerakan Bumi terhadap Matahari. Perubahan posisi ini membentuk sudut p, jika kita ambil posisi ujung-ujung saat Bumi mengitari Matahari. Sudut paralaks dinyatakan dengan (p), merupakan setengah pergeseran paralaktik bilamana bintang diamati dari dua posisi paling ekstrim.

           
            Bukti ketiga adalah adanya efek Doppler. Sebagaimana yang telah diperkenalkan oleh Newton, bahwa ternyata cahaya bisa dipecah menjadi komponen mejikuhibiniu, maka pengetahuan tentang cahaya bintang menjadi sumber informasi yang sahih tentang bagaimana sidik jari bintang. Ternyata pengamatan-pengamatan astronomi menunjukkan bahwa banyak perilaku bintang menunjukkan banyak obyek-obyek langit mempunyai sidik jari yang tidak berada pada tempatnya. Penjelasannya diberikan oleh Doppler (1842), bahwa jika suatu sumber informasi ‘bergerak’ (informasi ini bisa suara, atau sumber optis), maka terjadi ‘perubahan’ informasi.          
            Demikian pada sumber cahaya, jika sumber cahaya mendekat maka gelombang cahaya yang teramati menjadi lebih biru, kebalikannya akan menjadi lebih merah. Ketika Bumi bergerak mendekati bintang, maka bintang menjadi lebih biru, dan ketika menjauhi menjadi lebih merah. Disuatu ketika, pengamatan bintang menunjukkan adanya pergeseran merah, tetapi di saat yang lain, bintang tersebut mengalami pergeseran Biru. Ini menjadi bukti yang tidak bisa dibantah, bahwa ternyata Bumi bergerak (bolak-balik – karena mengitari Matahari), mempunyai kecepatan, relatif terhadap bintang dan tidak diam saja.
            Dengan demikian ada tiga bukti yang mendukung bahwa memang Bumi bergerak mengitari matahari, dari aberasi (perubahan kecil pada posisi bintang karena laju Bumi), paralaks (perubahan posisi bintang karena perubahan posisi Bumi) dan efek Doppler (perubahan warna bintang karena laju Bumi). Tentu saja bukti-bukti ini adalah bukti-bukti ILMIAH, dimana semua pemaknaan, pemahaman dan perumusannya mempergunakan semua kaidah-kaidah ilmiah, masuk akal dan berbobot kebenaran ilmiah.     Tetapi pembuktian metode ilmiah selama ini cukup sahih untuk menjawab banyak ketidakpahaman manusia tentang posisinya di alam. Dan bukti-bukti yang telah disebutkan tersebut cukup untuk menjadi landasan untuk menjawab bahwa memang Bumi mengitari Matahari,  dari pengetahuan Bumi mengitari Matahari, banyak hal-hal yang telah diungkap tentang alam semesta ini, sekaligus menjadi landasan untuk mencari jawab atas banyak hal yang belum bisa dijawab pada saat ini.
v  Bumi berotasi
Bukti bahwa bumi berotasi
1.Percobaan Pendulum Faucault
Bandul atau pendulum Foucault ialah suatu alat yang berguna untuk menunjukkan arah Rotasi Bumi. Alat ini ditemukan oleh Jean Bernard Léon Foucault. Alat eksperimen ini terdiri atas bandul panjang yang bebas bergerak kesana kemari pada latar vertikal. Baik di Kutub Utara maupun Selatan, latar osilasi bandul tetap terpasang dengan memandang pada bintang tetap ketika Bumi berotasi di bawahnya, memerlukan waktu sehari untuk menyelesaikan rotasi. Ketika bandul Foucault digantungkan di khatulistiwa, latar osilasi tetap terfiksasi secara relatif ke Bumi. Pada garis lintang lain, latar osilasi mempresesi Bumi secara relatif, namun lebih lambat daripada di kutub.
Pertunjukan pertama bandul Foucault kepada khayalak terjadi pada bulan Februari 1851 di Ruang Meridian yang ada di Observatorium Paris. Beberapa minggu kemudian, Léon Foucault membuat bandul terkenalnya ketika ia menggantung potongan rambut seberat 28 kg dengan kabel sepanjang 67 meter dari kubah Panthéon di Paris.

2.      Angin pasat


Semula angin merupakan angin Utara dan angin Selatan menuju Equator, tetapi karena putaran Bumi pada sumbunya membiasla angin-angin tersebut, sehingga merupakan AnginTimur Laut dan Tenggara.



            3.      Pepat bumi

Bumi pada kedua kutub dapat juga membuktikan, bahwa bumi berputar pada sumbunya, dahulu tatkala bumi masih lunak (barang yang lunak bila diputar pada sumbunya tentu akan pepat  pada kedua ujungnya ). Pengukuran menunjukkan  bahwa untuk memperoleh jarak 1º di dekat kutub lebih panjang dibanding dengan di Equator, berarti bahwa muka Bumi di Equator melengkung, di Kutub Utara dan Selatan Bumi seperti di pepat, hal ini karena Bumi berputar.  Jadi sumbu Bumi lebih pendek dari garis menengah  Equator

Frekuensi rotasi bumi

            Bumi merupakan sebuah planet sama dengan planet lain, Bumi berputar (rotasi) pada porosnya (sumbunya) sesuai dengan putarannya berlawanan dengan arah  beredarnya jarum  jam. Artinya satu kali putaran Bumi atau waktu edarnya memerlukan waktu 24 jam, tepatnya 23 jam, 56 menit, 48 detik, dan arah putaran nya dari barat ke Timur, Gerak rotasi Bumi sangat berpengaruh terhadap semua unsur  yang  terdapat di Bumi, dan melahirkan berbagai gejala.

4.                       Adanya Efek Koriolis
arah angin pasat yang berbeda antara daerah di utara khatulistiwa dan di selatan. Perbedaan ini dapat dijelaskan sebagai efek coriolis. Efek coriolis ini disebabkan karena kita, sebagai pengamat, berdiri di atas kerangka pengamatan yang berotasi (bumi). Kita dapat membayangkan, angin bergerak dari daerah subtropis ke tropis. Anginnya bergerak lurus-lurus saja sebenarnya, tapi karena ternyata bumi, sebagai kerangka pengamatan kita bergeser, maka seolah-olah anginnya menjadi berbelok. Perbedaan arah angin ini menyebabkan juga perbedaan dalam arus laut.

5.      Aberasi Cahaya 
Aberasi cahaya Bisa dibayangkan sebagai berikut : cahaya suatu bintang masuk ke bumi dengan sudut tertentu. Namun karena mata kita sebagai pengamat bergeser, maka bintang akan terlihat seolah-olah bergeser dari tempatnya semula.

6.      Efek Eotvos 
efek Eötvös. Intinya adalah bahwa ketika kita naik kapal, maka gaya dan kecepatan kita akan berbeda antara berlayar searah dengan arah rotasi (ke arah timur) dengan berlayar dengan arah kebalikan arah rotasi (ke arah barat). Setiap perusahaan pelayaran   dan nakhoda kapal antar benua pasti tahu akan hal ini dan memperhatikan efek ini dalam pelayarannya.


7.      Logika Satelit Dengan Orbit Geo Stationer

logika satelit dengan orbit geostasioner. Satelit dengan orbit geostasioner adalah satelit yang posisinya terhadap bumi tetap di atas koordinat tertentu. Contohnya satelit telekomunikasinya Indonesia. Seandainya bumi diam tidak berotasi, berarti satelit geostasioner juga diam. Kalo satelitnya diam, berarti dia harus menyalakan terus menerus mesinnya agar tidak jatuh ke bumi karena gravitasi bumi. Kenyataannya satelit geostasioner tidak diam, tapi dia bergerak memutari bumi dengan kecepatan yang sama dengan rotasi bumi. Dengan demikian satelit tidak perlu terus menerus menyalakan mesinnya.